CLOSE
Article Image -

Article

Perlu Nggak sih Dibedain Jenis Konten Antara Instagram dan TikTok? Ini Penjelasannya


Sharing:

Di era digital saat ini, tren banyak bermunculan dari berbagai platform media sosial, terutama konten video pendek yang mendominasi Instagram dan TikTok. Hal ini memunculkan satu pertanyaan penting, apakah konten yang diunggah di Instagram dan TikTok harus dibuat berbeda?

Pertanyaan ini wajar muncul karena kedua platform memiliki karakter audiens, algoritma, format konten, dan gaya interaksi yang berbeda. Perbedaan jenis konten yang menyesuaikan platform, memang bisa menjadi strategi penting, tetapi keputusan tersebut sepenuhnya bergantung pada identitas dan tujuan brand.

Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan?

1. Seperti Apa Brand Kamu?

Brand memiliki tone, image, dan value yang mempengaruhi gaya konten.

  • Brand yang elegan, formal, atau estetik umumnya cocok dengan karakter Instagram yang mendukung tampilan visual rapi dan premium.
  • Brand yang fun, energik, santai, dan dekat dengan audiens lebih cocok bereksplorasi di TikTok yang mendukung gaya konten spontan dan menghibur.

2. Siapa Target Audiensnya?

Setiap platform punya perilaku audiens yang berbeda.

  • Pengguna Instagram cenderung menyukai konten visual yang rapi, informatif, minimalis, dan estetik.
  • Pengguna TikTok lebih menikmati konten santai, spontan, interaktif, dan relatable.

3. Memahami Cara Kerja Algoritma

Instagram dan TikTok memiliki algoritma yang berbeda, sehingga strategi kontennya pun bisa berbeda.

  • Instagram mengutamakan interaksi dan hubungan sosial. Konten yang sering muncul biasanya berasal dari akun yang sering berinteraksi melalui like, komentar, save, atau share. Karena itu, penting bagi brand membangun kedekatan dan loyalitas melalui engagement.
  • TikTok berfokus pada minat dan perilaku pengguna. Selama konten relevan, menghibur, dan sesuai tren, brand lebih mudah menjangkau audiens baru meski mereka belum pernah berinteraksi sebelumnya.

Jika target audiens aktif di kedua platform namun memiliki perilaku yang berbeda, maka perbedaan jenis konten bisa menjadi pilihan yang tepat namun bukan sebuah keharusan. Konten yang ingin dibedakan ataupun tidak, disesuaikan dengan kebutuhan dan KPI dari masing-masing brand.

 

Jadi, Perlu Dibedakan atau Tidak?

Pada akhirnya, keputusan kembali pada bagaimana brand ingin tampil dan apa yang ingin dicapai. Instagram dan TikTok sama-sama potensial, tetapi cara memaksimalkannya dapat berbeda untuk setiap brand. Bagian terpentingnya adalah memahami karakter platform dan audiensnya, lalu menyesuaikan gaya komunikasi agar pesan tetap tersampaikan secara efektif.

Dengan pendekatan yang tepat, brand dapat tampil konsisten sekaligus relevan di kedua platform tanpa kehilangan identitasnya.

Butuh Strategi Social Media yang tepat sesuai dengan target dan goals brandmu? Yuk, konsultasikan ke ART Digital. Melalui services Social Media Management, kami bantu brand kamu mulai dari analisa sesuai industri brand, perancangan ide konten, menyusun strategi campaign yang relevan, menyusun strategi komunikasi dan implementasi di seluruh platform, hingga evaluasi dan improvisasi strategi yang sudah dijalankan.

 

See You

Have a nice day ;)